sewaktu hari, tergigitlah sebiji jeruk oleh seekor tawon. yang mana tawon itu habis ketiduran di lembah yang penuh dengan dzat berbahaya. sangking kencangnya tawon menggigit jeruk itu, maka terjatuh ianya mengenai muka heri yang sedang tertidur pulas. heri kaget ternyata ia ketimpa sebuah jeruk. karena alpanya penglihatan pedagang itu, maka heri yang kebetulan lapar langsung saja menyantap jeruk tersebut, tanpa tahu apa yang terjadi setelah jeruk itu tergigit tawon.
kurang dari dua jam, heri telah kejang kejang dan berbusa mulutnya. kejadian ini sontak membuat kaget masyarakat sekitar yang mengira heri keracunan makanan. cerita menjadi berkelumit ketika satu ambulans datang dan memberikan bantuan medis pada heri. naas ia sudah lemah nadi dan paramedis telah berupaya melakukan berbagai cara.
dalam kondisi lemah demikian, heri mengalami halusinasi dimana ia sedang naik kuda putih yang muka kuda itu adalah tawon. anehnya kuda ini bisa bicara bahasa india, dan heri paham bahasa india. namun ketika mereka bicara, bahasa yang digunakan adalah bahasa indonesia, namun didalam mimpi heri yakin itu adalah bahasa india. kira-kira begini dialognya:
kuda: her...
heri: ya..
kuda: satu tambah satu berapa?
heri: kenapa kamu nanya?
kuda: jawab dulu ajah...
heri: dua..trus kenangapa?
kuda: yaudah...kamu aku kasih kekuatan super, sekarang kamu kentut ya...
didunia nyata, denyut nadi heri menunjukkan peningkatan, makin kencang dan makin asyik. tim paramedik yang tadinya sudah frustasi, kali ini kembali bersemangat memberikan bantuan, kejut elektrik, infus, hingga napas bantuan ditujukan pada heri. semangat tim paramedik serta merta kembali loyo ketika heri bangun dan kentut sangat bau, dalam radius1 meter pun dapat meresapi baunya.
maka, kentut itu menandai lahirnya seorang heri yang baru...
(bersambung*)
(*syarat dan ketentuan berlaku)