sebentar
kulihat engkau masih bercelana pendek dan bersandal jepit tapak botak
berlarian dengan genggaman tutup botol limun
harta karun masa kecil modal permainan
sebentar
engkau bercelana jeans kaos oblong
tas sandang seusia kemarin dan pikiran jauh kedepan
sebentar
engkau jatuh cinta dan membangun sebuah keluarga
dengan segelayut impian di awang udara
penuh harap agar satu demi satu terjawab bahagia
sebentar
engkau menyentuh tanah dengan sejuta keasingan
dalam pikiran dan jebakan kehidupan
engkau tahu bahwa hidup semakin tegas
dan langkah lunglai bukanlah jawab
sebentar
engkau bervisi ke muka
kelak akan dimana dan akah sejauh mana
sebentar...waktu yang singkat
No comments:
Post a Comment