terpujilah engkau penemu jendela.
karena kau buat si perenung, pada suatu titik menyadari satu hal...
bahwa jendela itu membingkai karya Tuhan.
hasil racik waktu dan dinamika, tanpa label rupiah.
sunggguh, Tuhan Maha Pemurah, bukan begitu?
No comments:
Post a Comment