Sep 22, 2010

renungan pagi.

Aku percaya hidup akan jauh lebih baik ketika kita berada disamping seorang pasangan yang kita cintai. Aku yakin, hidup setelah menikah akan jauh lebih baik. Hidupku, seperti saat ini, entah kenapa kurang tenang. Banyak pikiran. Uang masuk dan keluar begitu gampang. jutaan jumlahnya dan tak tersimpan.
Temanku bercerita bahwa nanti ketika menikah, pengeluaran akan jauh lebih teratur, dan hidup pun jauh lebih baik. Benarkah demikian? Jika ya, maka aku tak sabar untuk menunggu waktu pernikahanku nanti.
Mungkin aku tipe Familyman, yang jauh lebih betah bersama keluarga ketimbang harus kasak kusuk dengan urusan kerja. Kebahagiaan keluarga bagiku target utama, dan karir setelahnya.
Papa ku telah memberikan contoh luar biasa tentang bagaimana pentingnya menjadi Familyman. Tidak ada diantara aku dan adikku yang terjerat masalah narkoba, kekerasan, bahkan kami merokok pun tidak. Padahal dulu, Papa adalah perokok berat. Dan buatku, itu sebagian kecil contoh yang diberikan oleh Papa mengenai pentingnya menjadi seorang Familyman. Sebuah nilai yang tidak bisa secara instan terjadi begitu saja, namun nilai itu ditanamkan dan dipupuk dari hari ke hari hingga saat ini aku mendekati 25 tahun.
Papa berhasil mendidik dalam keluarga kami yang sederhana.

No comments: