Jan 30, 2013

resensi novel "summer in hell"

buku ini sangat brutal lho, judulnya adalah summer in hell, yang artinya adalah musim panas dineraka (ah...macaciih?)

                                                          (foto dari book.store.co.id)



baeklah, agaknya saya hanya sempat melunak saraf pada awal bab novel ini saja, sisanya tak henti-henti si Mr. Smith (penulisnya) ini menyajikan ketegangan demi ketegangan. bagai minum viagra, novel ini tak menurunkan tensi, bahkan hingga lembar halaman terakhir sekalipun.

cerita ini berangkat dari dua pasang muda mudi yang sedang melakukan wisata ke mexico sebelum masuknya awal semester perkuliahan mereka. adalah jeff, eric, stacy dan amy yang didaulat sebagai karakter backpacker amerika dan tanpa sengaja bertemu dengan para traveler jerman dan yunani. awalnya demikian manis, menikmati pantai, menenggak minuman beralkohol, ciuman, hingga aksi-aksi nakal khas anak muda lainnya.

plot menegangkan dimulai ketika mathias, si traveller jerman, mendadak kehilangan adiknya, henrich, disuatu malam setelah mereka bertengkar hebat. henrich hanya menyisakan sepucuk surat yang menjelaskan bahwa ia menyusul seorang gadis arkeolog kedaerah reruntuhan suku maya, beserta coretan-coretan peta. sementara itu, schedule pesawat mereka kembali ke jerman telah dekat.
merasa ada yang tidak beres dengan kejadian ini, mathias dengan berbekal surat dan peta apa adanya berangkat menyusul adiknya ketengah hutan. 

meminjam istilah, traveller's code, yang menyatakan bahwa sesama turis adalah saudara di negeri orang, menempatkan si 4 amerika dan 1 yunani untuk berangkat bersama menemani mathias mencari adiknya. yah, mereka tentu berpikir ini akan menjadi perjalanan yang eksotis, dengan segala keindahan mexico pedalaman dan pesona budaya suku maya atau kejutan lainnya. tapi yang mereka tak ketahui adalah betapa banyaknya ancaman yang bertebaran diluar kamar hotel mereka. 

dimulai dari pencurian tas dan kacamata, hingga akhirnya teror menyeramkan ditengah hutan ketika mereka memasuki daerah terlarang. disisi lain, mathias menemukan henrich dalam kondisi setengah membusuk, sementara badannya dipenuhi anak panah dan lilitan tumbuhan rambat ditengah hutan. ada apa dengan daerah terlarang ini?

pertanyaannya sederhana, siapakah musuh mereka? apakah suku maya dengan anak panahnya, ataukah makhluk lain? *bukan spoiler alert lho ya*

nah, buku ini akan menyajikan tulisan yang terlalu menyeramkan, seperti memotong tulang teman sendiri, daging yang membusuk, cairan urine kotoran dan empedu, dan hal-hal memuakkan lain tanpa melepaskan estetika alur tentunya. 

satu kesan yang muncul setelah membaca novel ini adalah, tiada tempat paling indah bagi perjalanan anda selain kamar hotel, kakus yang baik, air minum, serta makanan yang sehat.

buat saya buku ini sangat menegangkan, kebodohan yang saya lakukan hanya masalah waktu, yaitu saya membacanya ketika naik kereta pagi-pagi, dimana tubuh ini masih menolak segala bentuk bacaan menegangkan dan horor sedemikian berat atau ketika pulang kerja, dimana tubuh ini sudah terlalu lelah dan rasanya novel itu membuat saya lebih lelah dan lebih capek, ngos-ngosan...

btw buku ini kayaknya ngga beredar di gramedia deh.


No comments: