Apr 23, 2013

The Living Legend, Billy Chong (莊泉利) a.k.a Willy Dozan

jauh sebelum joe taslim, jauh sebelum agnes monica dan kenorakannya, jauh sebelum ario bayu atau iko uwais, inilah aktor laga "gaek" Indonesia yang cukup disegani dalam dunia internasional. dialah Willy Dozan. saya pikir belum ada aktor yang akan menyamai kesuksesannya dalam film laga, apalagi bisa menembus film hongkong yang notabene gudangnya martial arts.

this man was definitely a Kungfu superstar!




baiklah, mari kita flash back sedikit. Willy Dozan terlahir sebagai Chuang Chen Li pada tahun 1957 di daerah magelang dan berdarah tionghoa. Ia memiliki saudara: Leo Dozan, yang juga pemain film Indonesia. hampir tidak ada yang membahas mengenai latar belakang beladiri dari Willy Dozan di internet, namun jika melihat aksi laganya, niscaya anda tahu bahwa kemampuan Willy Dozan tidak dibentuk hanya dalam satu malam, melainkan latihan yang konsisten dan terus menerus.

Willy Dozan aka Billy Chong lebih dulu memulai karir internasionalnya melalui film "The Double Crosser" (1976) yang digodok oleh Golden Harvest Production (rumah produksi papan atas hongkong). selanjutnya  ia bermain dalam film lokal "pembalasan si pitung" (1977). ditahun yang sama,  film berjudul "Black Belt Karate" (film produksi hongkong) juga disinggahi oleh Billy.

by the way, jaman dahulu kala agaknya sedikit mengagetkan jika melihat sosok artis yang anda kenal, muncul dalam sebuah film internasional dengan nama yang berbeda. apalagi ketika kita telah terlanjur mengenal Billy sebagai Willy Dozan. tapi, dalam jagad perfilman Hongkong, sudah menjadi kewajaran bagi seorang aktor untuk memiliki nama internasional, contohnya Li Lianjie yang lebih dikenal secara internasional sebagai Jet Li. Demikian pula dengan Willy Dozan yang memilih nama internasionalnya: Billy Chong. di film yang lain, Billy bahkan memiliki nama yang berbeda pula, sebut saja: Willy Doxan atau Willy Doh zen.

selepas tahun 1977 Billy Chong secara konsisten  bermain di film-film hongkong. berikut adalah list film internasional Billy Chong:


The Double Crossers (1976)
Black Belt Karate (1977) ... Teacher's Son
Invincible Monkey Fist (1978)
Sun Dragon (1979) ... Sung Shao Chong
Crystal Fist (1979) ... Ah Wen
Super Power (1980) ... Chun Ming
Kung Fu Zombie (1981)
Kung Fu Executioner (1981) ... Li Kuen Kong
Kung Fu from Beyond the Grave (1982) ... Chun Sing
A Fist Full of Talons (1983) ... Ching I Ming
Aces Go Places V (1989) ... Boss's thug

sedangkan yang dibawah ini, adalah koleksi film lokal Billy:


Akhir Sebuah Cinta (2001) TV series
Sapu Jagad (2000) TV series
Deru Debu (1995) TV series ...as Igo
Narkoba (1992)
Rio sang Juara (1991) ...as Rio
Pernikahan Berdarah (1990)
Pendekar Liar (1983)
Balada Dua Jagoan (1979)
Pembalasan si Pitung (1977



diantara banyak film internasional tersebut, beberapa fim telah menjadi legenda dan notable sehingga Billy sempat menjadi ikon beladiri di hongkong. sebut saja film crystal fist (奇招) atau lebih dikenal dengan "Jade Claw" produksi 1979, yang bercerita tentang seorang pemuda yang ditunjuk menjadi petugas dapur dan kemudian belajar kungfu dari kungfu master yang juga juru masak. filim ini menandai Billy sebagai salah satu aktor utama dalam fim bergenre beladiri. koreografi beladiri dalam film ini diarahkan oleh Yuen Brothers yang juga merupakan suksesor film beladiri jackie chan.



simak beberapa komentar yang muncul dari masyarakat internasional yang telah menyaksikan film ini:

"Jade Claw, from the Shaolin Dolemite Collection, is THE BEST MARTIAL ARTS MOVIE I have seen in a LONG time. Perfectly choreographed action, unbelieveably skilled actors and an emphasis on fighting, fighting and more fighting make Jade Claw a winner! Most Kung Fu flicks clutter up the flow of the movie with emotion and plot, distracting the audience. Jade Claw's emotion and plot ARE fighting sequences; the opening scene is a fight, the last scene ends at the end of a fight, and there are SEVERAL fighting scenes in between. The only other things that happen: Billy Chong gets trained in Kung Fu. A word on Mr. Chong: I haven't seen anything else he's ever done, can't form an opinion, but the stand-in who portrays Billy's master is probably THE BADDEST MO-FO IN A HUNDRED YEARS, SCREW BRUCE!!! Rent it, watch it, buy it--Jade Claw!!!"
****
"Great Teacher/Student flick. Billy Chong kicks (...) in this one. In one scence he is so fast that his opponents end up hitting each other several times. Very entertaining. I highly recommend this one."
****
"Billy Chong again is fantastic in an action packed comedy filled film. A young man finds his father dead, and only has the name of the man who did it, but no idea who he is or how he's gonna find him. Little does he know he's the one being stalked. With the help from a beggar cook he is taught the needed skills to atleast attempt to get revenge. Again Billy Chong is awsome, and everyone should get his movies, no matter."
****
"If you have not heard fo Billy Chong you really missed out on something special. I recommend getting just about all of his movies. They are never great but they never dissapoint either. He was kind of a mix between Jackie Chan and Donnie Yen. Great fist forms and kicks and very good acrobatics. This movie is a ripoff of 'Snake in Eagle's Shadow' and 'Drunken Master'. Chong is somewhat of a clone who has to fill some big shoes with Simon Yeun being his master and all but he shows he is one of the best kung fu actors by far.
Billy is a young man who wants to learn kung fu very badly. After pretending he is a master and trying to get a job as a teacher at a kung fu school, he ends up being the cleaning boy. When he meets Simon Yuen who plays the school's cook, it doesn't take long before he starts learning kung fu. Simon Yuen knew the man who killed Billy's dad and decides to help him take revenge by teaching him. Now I know you are saying you have seen this movie before or at least one similiar too it and it doesn't stop with the training sequences but Chong actually looks better than Jackie Chan and makes the training scenes very good even though it seems like he is just copying Jackie."

****
"Jade Claw is basically a clone of Snake in the eagle's shadow by Jackie Chan. I watched both of these and Jade Claw is the better movie in a landslide. The movies starts off as usual. Boy witnesses his father being killed by a villain who is a master of the double phoenix eye fist(the 3rd best villain of all time in my opinion). He is left only with a jade in rememberance of him."


kalau film Indonesianya, jangan ditanya bung..."pernikahan berdarah" merupakan film yang cukup disegani pada jamannya. bahkan barry prima sempat keder melihat kemampuan beladiri serta kelenturan tubuh Billy.

ah..rasanya akan sangat banyak jika musti dibahas satu-satu ya....!!!

jadi, jangan heran jika anda search di google tentang Billy Chong, maka akan muncul segudang referensi internasional tentang karir perfilmannya, dan seolah-olah Billy Chong tidaklah aktor dalam negeri. mulai dari IMDB, HKMDB, hingga di youtube pun anda bisa menyaksikan cuplikan aksi beladiri Billy Chong selayaknya aksi beladiri yang dilakukan aktor laga papan atas. maka tidak salah kan, kalau beliau ini saya sebut sebagai legenda :)

                                             Billy Chong dan beberapa rekan termasuk Andy Law

curi-curi dengar sih, konon Billy keluar dari industri perfilman hongkong dan kembali ke Indonesia lantaran adanya ancaman-ancaman yang datang dari mafia hongkong sehingga ia tidak bisa leluasa mengembangkan karir disana.

dulu waktu saya kecil, SCTV pernah beberapa kali menayangkan film internasional dari Willy Dozan, yang mana sangatlah hebat dan saya akui bela dirinya mendekati kemampuan jet li ataupun jackie chan. saya sempat berpikir, andai saja Billy tidak memutuskan kembali ke Indonesia, andai saja Billy tidak menikahi betharia sonata, maka akan lain cerita tentang si legenda ini...mungkin ia telah bermain di beberapa film hollywood kenamaan seperti yang telah dilakukan Jet Li atau Jackie Chan, mungkin ia juga telah memperoleh porsi peran di film Ip Man (hehehehe), atau mungkin ia juga sudah beristrikan Zhang Ziyi :D....




cerpen: oh herman

kuselip kan fotokopi surat yang juga sudah kuselipkan pada 4 perempuan lain. itu semacam template surat yang kutulis dengan rayuan bermakna umum, yang tidak mengacu pada satu atau dua perempuan, yang isinya godaan dan buaian kasih sayang yang selama ini konsisten kudendang.

jadilah dia surat cinta yang kuberi judul "teruntukmu". surat pada 4 perempuan beda mahzab, yang satu kaya, yang satu miskin, yang satu bakal masuk surga, yang satu mungkin abadi di neraka. untuk lala, ina, puti, dan belinda.

aku belajar sedari dini, tentang bagaimana konsep menjadi adil. baik dari sikap, sampai surat...

agar kelak aku beristri empat, tak satupun akan merajuk karena istri-istri lainnya.

begitu kan maksudnya adil?

ah sudahlah, yang pasti semuanya kuperlakukan serupa.

lala
ih gue ga nyangka dapet surat beginian doank dari herman. dasar bego, mana fotokopi lagi. emangnya cinta gue sepalsu potokopian ini!

ina
deeuhh..aku belum pernah seumur-umur dapet surat cinta fotokopi, kayaknya niat banget deh mas herman buat ngasih ke aku, sampe-sampe dia ga mau versi asli suratnya hilang..makin cintaaa sama kamu mas!

puti
hmm...kang herman, atuh puti kan udah ngasih tau ya, jangan ngagombal wae..puti ga suka pisan. kayaknya ga cocok ih sama kang herman. mana ngajinya belum lancar, solatnya bolong-bolong. pegat wae atuh nyak..

belinda
 anjing nih si herman..emang gue se goblok itu. daasar pleiboi!!

Apr 8, 2013

Review Film Argo

baiklah, ini film sudah pasti bagus, sudah pasti sedikit celanya, wajar jika dihadiahi piala oscar beberapa waktu lalu. saya tidak akan berpanjang lebar, selain menjelaskan bahwa film ini bukanlah semacam film spionase amerika yang gemar memojokkan timur tengah atau hanya sekedar memberondong rakyat biasa dengan muntahan senapan mesin. film ini bukan pula alat penyuguh superioritas amerika diatas segala negara dunia.

                               sumber gambar: http://www.hangthebankers.com/propaganda-of-hollywood-iran-vows-lawsuit-over-lies-in-argo-film/

flim ini berangkat dari kisah nyata penyelamatan enam orang pegawai kedubes amrik yang sedang bertugas di iran. kebetulan saat itu sedang ada kisruh politik yang mana warga iran meminta amerika mengembalikan eks pemimpin iran yang mendapat suaka.

mengapa kemudian menjadi argo? karena upaya penyelamatan 6 orang itu membutuhkan sebuah taktik tidak biasa dan diluar penyamaran konvensional. rasanya tidak ada yang lebih baik selain CIA harus mengatasnamakan hollywood dan memalsukan keberadaan proses produksi sebuah film berjudul "argo" dengan mengambil setting wilayah iran. maka diutus tony mendez (ben affleck), salah satu agen CIA yang menyamar sebagai kru film dari kanada untuk melakukan survey lokasi ke teheran. tujuan utamanya yaitu untuk menuju persembunyian 6 warga amrik yang bersembunyi di kedubes kanada dan membawa mereka keluar dari iran.

agar terlihat asli, masing-masing warga amrik itu diberi identitas palsu dan diharuskan memahami seluk beluk skenario film argo. mereka dipaksa berpura-pura sebagai kru produksi, mereka pun harus mengganti warna rambut, dialek, dan gaya berdandan. agar lebih meyakinkan, bahkan dibuat pula rumah produksi palsu di hollywood dengan tujuan apabila terjadi pemeriksaan oleh tentara iran, film ini terlihat benar-benar eksis...

di film ini tidak ada superhero yang bisa bergelantungan atau dihujani seribu peluru tapi tak mati. ia hanya sebuah drama dalam balutan konflik politik. film ini demikian keren terasa hingga saya yang tadinya ngantuk jadi melek dan nonton sampai habis...bis..bis...