Jan 27, 2014

Hikari dalam dekapan







Cerpen: ampek kumango

di kampung kami, pagaruyuang, ratusan tahun lalu, terdapat empat pesilat handal dan paling disegani sejagad sumatra. mereka adalah cikal bakal munculnya silat kumango, para penemu ini layaknya orang dahulu, tak bernama lengkap..hanya sebutan dari mulut ke mulut hingga menjadi legenda ujung abad yang dikenal sebagai: cakaw, sapik, kareh, dan aliah. konon mereka kerap bertarung diujung hutan, setiap malam terang bulan dan hanya berempat, tanpa guru tanpa kata dan tanpa aturan. hanya orang-orang yang ingin uji ketahanan melawan alam dan siklus bumi: kematian. musuh mereka tidak hanya harimau, ular atau makhluk halus penunggu hutan, tapi juga rekan-rekan mereka satu sama lain. namun lama setelahnya mereka baru faham...musuh terbesar mereka adalah: diri sendiri.
diri yang suka lupa diri, jahat, haus harta benda, atau ingin menguasai segala penguasa.

ampek kumango adalah mereka yang telah menjadi filosofi persilatan, sebuah pencarian kebenaran namun bukan kesempurnaan, persahabatan dan makna perpisahan...

**

cakaw bukanlah orang baik, ia pemabuk dan penyabung ayam sebagaimana orang minang purba. ia bergelar cakaw karena kemahirannya menangkap ayam milik warga saban malam jumat. hanya malam jumat, karena orang pagaruyung takut dengan kabut tengah malam yang turun dari gunung. kabut itu konon dapat menjelma menjadi makhluk serupa raksasa dan membunuh pengelana malam. cakaw, sangat terbantu dengan cerita itu, maka hanya dia saja pemilik malam jumat di pagaruyung. ia dan para ayam yang berkokok tanpa sebab.

**



papirus

pengen beternak ayam petelur

Seseorang yang akan menjaga ku..

pepatah lama berkata, cinta itu buta..
dan masih sering kita bicara, "carilah..dan kau akan menemukan cinta"..
maka aku kan mencari seorang pria yang telah lama ada dipikiranku..

mencari dimanapun, namun belum kutemukan sosoknya..
dia sebuah perkara yang tak bisa ku lupa..
pria yang selalu ku ingat dengan rasa bersalah..

aku suka memasukkan inisialnya dalam monogram ku..
katakan, dimana sang gembala bagi dombanya yang hilang..


ada seseorang yang telah lama ingin kutemui..
aku harap, dia lah lelaki itu..


seseorang yang akan menjaga ku..

aku lah si domba kecil yang tersesat di hutan..
aku tahu aku bisa, selalu menjadi baik..

bagi seseorang yang akan menjagaku..

meskipun dia mungkin bukan seperti lelaki kebanyakan..
layaknya para gadis yang berpikir tentang ketampanan..
namun ia membawa kunci hati ku..

bisa kah kau katakan padanya, untuk sedikit lebih cepat..
mengikuti langkahku, oh..aku butuh...
seseorang yang akan menjagaku..

bisa kah kau katakan padanya, untuk sedikit lebih cepat..
mengikuti langkahku, oh..aku butuh...
seseorang yang akan menjagaku..

seseorang yang akan menjagaku..


(Ella Fitzgerald)

Jan 23, 2014

harmoni hujan

dik..
apa yang engkau dansa kan..
irama biola..atau harmoni hujan..
aku lihat engkau bergerak risau dalam ramaian.

engkau berdua dengan lelaki tua..
yang mungkin ia ingat atau lupa,
bahwa hujan tak akrab dengan kayu biola
namun aku yakin, gesek biola itu menyimpan cerita.

dik..
hanya sekali aku dan dansa kau bersua..
dipojok stasiun tempat para robot lelah bekerja..
dan dengan robot, yang kumaksud adalah rutinitas si manusia.

oh..
bunyi biola itu kentara tak beraturan..
kadang ramai kadang sepi lamunan...
 
yang selalu hidup adalah engkau dik..
dan dansa yang coba kumengerti sendiri.
gerakan unik yang membuat ku menerka iramanya..

maka kureka nada dalam hati.
dengan metronom jantung dan secela tonasi

nyata itu tak sama, karena dansa buatan engkau masih pertama...
perjaka.

orisinil tampil di stasiun bogor..
didepan robot yang selalu mengekor..
yang tak paham masterpiece dan makna koor..

pada akhir dansa satu kupahami..
itu adalah dansa cerita..
cerita tentang hujan, tentang engkau, dan dunia..
atau kemurungan lelaki tua..

sedih..
karena minim semantik yang bisa ku duga..

dan yang lebih menyedihkan..
sekali pula kau ada bersama lelaki tua..
bak hikayat yang usai sebelum waktunya.

hingga aku gagal untuk kembali menduga..bagaimana kau menyudahi cerita..

stasiun kembali sunyi..
sesunyi para robot tanpa hati.
bahkan secuil koin pun tak terberi..

dan menunggu engkau berapa hari sesudahnya..

hanya kiat sia belaka..

papirus

mengalahkan manusia dengan manusia..

dan menaklukkan robot dengan robot..

Jan 16, 2014

papirus

kutang barendo..lagu minang remix, tanpa ada versi originalnya..

Jan 15, 2014

Menanti Dunia Berubah

aku dan semua temanku..
kami masih tak paham..
mereka berkata, kami tak pernah bisa..
dan mungkin tidak akan pernah bisa..
kini, kami melihat segalanya tak berjalan benar..
dengan dunia, dan para pemimpinnya..
kami hanya merasa, kami tak banyak berarti..
untuk menentang dan melawan mereka

jadi kami menanti..
(menanti)
menanti dunia berubah..
kami menanti..
(menanti)
menanti dunia berubah..

sulit untuk melawan sistem..
jika berada di lingkaran terjauh..
jadi kami menanti..
(menanti)
menanti dunia berubah..

kini, andai kami punya kuasa..
untuk memulangkan tetangga kami dari perang..

mereka tak perlu melewatkan natal..
dan tak perlu menggantung medali di pintu mereka..

dan ketika kamu percaya dengan televisi..
apa yang kamu dapat ialah apa yang kamu peroleh..
karena ketika mereka memegang informasi..
oh, mereka dengan gampang memutarbalik yang mereka mau.

itulah mengapa kami menanti..
(menanti)
menanti dunia berubah..
kami tetap menanti..
(menanti)
menanti dunia berubah..

bukan karena kami tak peduli..
namun kami mengerti, pergelutan ini tidak akan berarti..
jadi kami menanti..
(menanti)
menanti dunia berubah..
dan kami masih menanti..
(menanti)
menanti dunia berubah..


suatu saat generasi muda..
akan memimpin populasi..
jadi kami menanti..
(menanti)
menanti dunia berubah..

tidak, kami menanti..
(menanti)
menanti dunia berubah..

menanti dunia berubah..
menanti dunia berubah..
menanti dunia berubah..
menanti dunia berubah..

(John Mayer) 

Jan 8, 2014

papirus

kita tidak boleh pragmatis dalam melihat hidup. jangan hanya bicara tentang esok atau nanti sore..cobalah berpikir lebih jauh dan skalanya dibesarkan..zoom out cara pandang mu..agar sesuatu bisa dilihat dan direncanakan dengan benar..

papirus

ada yang menjelajah angkasa, ada yang menjelajah dunia, ada pula yang menjelajah lautan. dan aku... aku cukup menjelajah pikiran..karena  pikiran ku lebih dalam dari samudra, lebih dahsyat dari angkasa, dan lebih panjang dari kumpulan jalanan..itulah alasan mengapa aku lebih banyak merenung termenung ketimbang menyemai jejak diberbagai kota. aku hanya disini saja, terlihat redup namun kuyakin jiwa ini sungguh makin menyala..makin siap meledak yang kupikir akan berujung pada penciptaan legenda atau menjadi pasien rumah sakit jiwa. *aku siap meniti jalan legenda*

Gravitasi

Ia seharusnya bekerja sebagaimana adanya, namun pria ini berpikir eksistensi gravitasi menghalangi cinta.

Gravitasi..
bekerja melawanku..
dan Gravitasi..
ingin menghempasku kebawah..

Oh..ku tak tahu, mengapa begini..
dengan semua cinta yang lelaki ini pernah miliki.
bak merangkai mimpi yang lantas dicampakkan..

Gravitasi..
bekerja melawanku..
dan Gravitasi..
ingin menghempasku kebawah..

dua kali lebih besar, bukanlah dua kali lebih baik..
tak mampu bertahan layaknya satu setengah
makin besar inginku..
makin menghentak hingga ku berlutut..


gravitasi, menjauhlah dariku..
dan gravitasi...
telah menghancurkan lelaki yang lebih baik daripada ku (bagaimana bisa begitu?)

ooh..

tempatkan aku ditempat yang terang..
tempatkan aku ditempat yang terang..
tempatkan aku ditempat yang terang..
ayo...tempatkan aku ditempat yang terang..
ayo...tempatkan aku ditempat yang terang..
ooh..dimana tempat terang itu?

(John Mayer)

Jan 6, 2014

Mengapa Georgia?

Dulu itu sebuah pertanyaan, namun kini telah kudapat jawaban...

Mengapa Georgia?

aku melaju di rute 85..
pada sebuah pagi yang mengakhiri seluruh senja..
terjebak dalam kesenduan..
hanya tersisa 4 pintu menuju apartemenku, namun..
aku tergugah untuk tetap melaju..
dan meninggalkan apapun dibelakangku..

karena ku tahu suatu saat..
tentang apa yang kan terjadi..
tentang jalan hidup yang kutempuh..

apa aku menjalaninya dengan benar?
apa aku menjalaninya dengan benar?


apa aku menjalaninya dengan benar?

mengapa, mengapa..oh georgia...mengapa?

kusewa ruangan dan kuselimuti seluruhnya..

dengan kayu, agar serupa tempat tinggalku
namun, semua berujung pada kehampaan..
mungkin ini hanyalah krisis paruh baya..
atau justru kerapuhan jiwaku

disisi lain, aku merenung..

tentang apa yang kan terjadi..
tentang jalan hidup yang kutempuh..
 

apa aku menjalaninya dengan benar?
apa aku menjalaninya dengan benar?

apa aku menjalaninya dengan benar?
mengapa, mengapa..oh georgia...mengapa?

lantas apa, merekah lah senyum diwajahku..
yang hanya tersimpan rapih dalam benakku
jangan percaya padaku, jangan...
ketika ku berkata: aku mengerti!


semua manusia demikian asing, namun..

itulah pilihan hidupku.
aku pikir, ada harga yang harus kubayar untuk itu..
percayalah "segala sesuatu terjadi dengan sebuah alasan"

namun tiada alasan menanyakan itu pada diri...
hanya jika aku menjalaninya dengan benar...
apa aku menjalaninya dengan benar?

apa aku menjalaninya dengan benar?
mengapa, mengapa..georgia...mengapa?

(John Mayer)

Jan 2, 2014

Review film hantu budeg..

bodoh..
tanpa esensi...
dan sangat merendahkan perempuan.

papirus

...slaves of white collar.
we're the children in the middle of histories man..