Sep 3, 2013

Review Film The Great Gatsby

rasanya pantas lah film ini dinobatkan sebagai film yang "Ter" artistik dan "Ter" estetik ditahun ini. kala mendengar nama Baz Luhrmann, saya langsung retrospeksi atas keberhasilannya menelurkan maha karya romeo&juliet hingga moulin rouge. bagi leonardo dicaprio, ini tentulah bukan kolaborasi pertamanya dengan sang director tersebut.

banyak yang tidak tahu bahwa film ini merupakan remake kelima kali sejak versi bukunya: the great gatsby ditulis oleh novelis legendaris f.scott fitzgerald. tentu membuat ulang sebuah film bagus begini butuh effort tinggi dan kerja keras. kalau tidak demikian, para penonton gampang saja akan berkata: "it's too ordinary" atau "the book is way more better than that".

setelah saya menyaksikan sendiri film ini, saya langsung berdecak kagum akan kemampuan para pelakon dalam memvisualkan cerita hingga setting-nya. saya kagum dengan akting leonardo yang elegan, galau dan sendu; atau dengan akting kabayan masuk kota ala tobey maguire, bahkan carrey mulligan dapat merepresentasikan daisy buchanan secara sempurna: bak burung dalam sangkar emas. semua tampak demikian teatrikal namun tidak terjebak dalam kejemuan sebuah roman.

dari segi alur memang terbilang standar dan gampang ditebak. yaah..tahu lah anda, kalau di search di google, pasti ketahuan bahwa akhirnya sang jay gatsby akan mati ditembak. namun, tidak disanalah daya tariknya, film ini secara jenius membius penonton untuk menyelami kehidupan jay gatsby yang glamour namun penuh dengan sisi gelap hingga cintanya pada daisy yang demikian dalam. rasa penasaran penonton diejawantahkan dalam karakter nick yang dekat dengan jay, dan perlahan-lahan mengungkap tirai rahasia kehidupannya. diakhir cerita, nick pun harus menyembunyikan kebenaran dibalik sebuah tragedi!..oh...

secara cerdas film ini menangkap kehidupan masyarakat papan atas new york dengan menampilkan seuatu yang classy namun dibalut dengan lantunan musikal masa kini. sebut saja kontribusi Jay-Z dan Beyonce dalam mengisi soundtrack-nya. terasa kental kan nuansa R&B nya namun tidak melepaskan unsur masa lalunya.

in sum, the great gatsby layak ditonton oleh siapa saja, baik kritikus, pelawak bahkan intelijen. toh intelijen juga manusia kok.. :)


No comments: