Aug 26, 2013

Trans Studio Bandung (TSB)

Silahkan tidak setuju, toh ini bukan kantor berita yang musti objektif dalam menyajikan sesuatu. ini adalah blog, dan pendapat saya adalah kebenaran dalam blog ini. terkait dengan kebenaran, maka kebenaran yang demikian nyata terlihat dari trans studio bandung adalah: "overrated"!
untuk sesuatu yang harganya seperempat juta (tarif weekend) per orang, sekali lagi saya bilang, ini overrated!.

awal saya masuk TSB, saya langsung teringat dengan setting-an mall Grand Indonesia, yang bergaya old american town dan timbul pikiran begini: kalo di GI aja saya bisa menikmati settingan beginian gratis, kenapa disini saya musti bayar?
pikiran ini terngiang-ngiang, hingga kemudian kaki saya melangkah pada stan pertama: yamaha coaster, adakah hal baru yang ditawarkan disini? dan seperti yang sudah saya duga, ini sangat biasa-biasa saja, roller coaster gitu! pada intinya sama saja dengan di Dufan, namun dengan rute yang lebih pendek dan sedikit menantang.

setelah saya pusing menaikin yamaha coaster itu, berlanjut lah saya memasuki museum trans, yang ternyata berisi perkakas broadcaster yang dipajang dibalik etalase. pertanyaan kedua dibenak saya muncul: lantas apa hebatnya ini museum? apa sih yang aneh? rasanya ini bagaikan gudang yang berisi perkakas broadcaster bekas yang dibuang sayang oleh pihak trans. bukannya barang-barang ini bisa saya saksikan melalui google aja? saking bosannya, saya akhirnya mencoba berpose dan berfoto aneh di green screen studio mininya, dan hal itu malah membuat saya semakin bosan.

lanjut lagi saya ke stan sebelahnya, sirkuit mini dunlop. lantas pikiran saya melayang lagi: ini apaan sih? bedanya apa sama gokart ditempat lain? dan jawaban yang muncul adalah, "tidak ada bedanya sama sekali". 

akhirnya saya merasa lelah dan termenung disebuah kafe ala amerika, yang menyajikan menu ala burger king, dan ayam goreng ala kfc. lantas pikiran saya protes lagi: "bahkan untuk makanan saja, tempat ini engga bisa kreatif!". apa mau dikata, itu ayam dua potong dan satu nasi ludes juga saya makan, toh rasanya ternyata menjiplak habis enaknya kfc.

setelah sedikit berkurang lelah saya, maka saya siksa kembali tubuh saya untuk mengantre di depan studi  marvel 4D yang menurut segelintir orang: lumayan keren. dan hasilnya memang lumayan asik, meskipun tidak ada pula sesuatu yang baru yang ditawarkan.

pertanyaan lain yang masih menggelitik otak saya adalah: kenapaaa semua stan ini harus ditempelin sponsor? yamaha coaster, zona anak oleh pikiran rakyat, sirkuit mini dunlop, vertigo galaxy oleh indosat, dll...

PRJ kali ya?

naah..mungkin ini menjadi satu-satunya yang menarik bagi saya, yaitu ketika saya memasuki stan Dunia Lain. awalnya saya pesimis ini akan menggugah rasa takut saya, tapi ketika trek kereta mini itu melalui berbagai lokasi seram, saya akhirnya mulai merinding, serta klimaksnya adalah saat ada hantu-hantu yang bersembunyi didalam kegelapan dan mengagetkan saya yang lagi celingak celinguk. wooow....

setelah itu, ada lagikah yang seru di TSB?? ummm...engga. stan yang lain adalah copy paste dari yang sudah ada di Dufan.

apa kesan pengunjung setelah mampir ke TSB ini? saya haqqul yaqin, kira-kira akan begini saja..."yang penting kan udah nyobain", atau dengan kata lain adalah "next time kita engga kesini lagi" atau dengan kata lain lagi adalah: "basi"

sebagai bukti:












No comments: