Oct 21, 2013

Review Film The Lone Ranger: koplak

Saya menonton film ini justru karena ia berpotensi menjadi sangat bagus. bukan hanya karena johnny depp yang kebagian peran tonto, tapi juga karena the lone ranger adalah kisah koboi cukup "tua" yang saya ketahui. jadi saya berangkat dengan harapan membumbung tinggi bahwa film ini akan bagus adanya dan tentunya "faktor johnny depp" akan sangat menambah warna dari cerita ini. film ini "seharusnya" menjadi cerita koboi epic dan diselingi humor-eksyen ala jackie chan. tapi apalah daya, harapan membumbung tinggi itu ketiup angin badai dan akhirnya jatuh ketanah..bugg!!




film ini dimulai retrospektif ketika ada seorang anak kecil mengunjungi pasar malam dan tak sengaja ia melihat miniatur perkemahan indian dimana ia bertemu tonto tua. ini jadi pertanyaan karena kok ujug-ujug tonto ada di pasar malam itu dan apa yang membuat ia memilih berbicara dengan anak kecil bertopeng itu alih-alih pengunjung lain. ini tak terjawab begitu saja. demikian pula endingnya dimana tonto mendadak hilang digantikan oleh burung gagak terbang. ada apa sih tonto ini? apa dia punya ilmu mistis..sepanjang cerita malah tidak dijelaskan perihal ilmu mistisnya melainkan tentang masa lalu tonto yang kelam sehingga satu kampung comanche mati oleh ulahnya. terus...mistisnya apa? koplak.

oke, lupakanlah pembukaan dan penutup film yang aneh ini. cerita ini berlanjut pada pencarian butch cavendish, penjahat paling jahat, yang dilakukan antara tonto dan john reid; seorang texas ranger yang punya cinta terpendam dengan istri kakaknya. kakaknya itu mati dibunuh oleh butch cavendish. dan ia hendak menuntut balas. sementara tonto, karena kesalahan masa lalunya, ia pun ingin menuntut balas pada butch. bedanya, john ingin menangkap dan menyerahkan butch pada tangan hukum sementara tonto tidak. eh jayusnya...john tetap saja pada akhirnya memilih jalur non hukum. seandainya si john ini sudah menembak butch cavendish diawal-awal cerita, niscaya film ini jadi lebih pendek dan padat. oh sungguh koplak nya begitu nyata.

sepanjang film saya berharap menemukan adegan-adegan lucu dan konyol oleh tonto..tapi itu boro-boro banget, faktanya si tonto ini jarang berbicara, lantas ekspresi nya datar nian..lah terus bagaimana dia akan melucu? banyak pula adegan-adegan yang mencoba mengiring cerita pada ke-slaptik-an dua pemain ini, sayangnya kemistri itu tidak terjadi. johnny depp tak menonjol, apalagi armie hammer yang memerankan john reid, sangatlah buruk aktingnya..

walhasil, film ini gagal merepresentasikan harapan saya. jelek. satu hal baik dari film ini adalah kita mengetahui sedikit sejarah pemasangan rel intercontinental di amerika dan mengetahui betapa kejamnya masyarakat kulit putih terhadap para indian.

sumber gambar: http://fullinsight.com/2013/07/why-the-lone-ranger-is-a-great-movie

No comments: